Kematian Lina Jubaedah: Polisi Jelaskan Soal Hasil Otopsi, Rizky Harus Minta Maaf Jika...
Minggu, 19 Januari 2020 09:42 WIB
Polisi rupanya menangani secara sungguh-sungguh misteri kematian Lina Jubaedah. Pihak pelapor Rizky Febian, yang merupakan anak kandung Lina, sudah lama diperiksa. Begitu pula adiknya, Putri Delina dan Sule sebagai mantan suami Lina.
Walaupun dalam laporan tidak disebutkan terlapornya, pihak yang paling dicurigai tentu saja Teddy Pardiyana selaku suami almarhumah. Ia sudah diperiksa berkali-kali, Polisi juga memintai keterangan saksi ahli.
"Saksi yang dipanggil kemarin dari pihak RS Al Islam juga turut dimintai keterangan. Untuk saksi ahli, termasuk ahli forensik," kata Saptono Erlangga Waskitoroso, Kabid Humas Polda Jabar, 18 Januari.
Lina meninggal pada Sabtu, 4 Januari lalu. Ia jatuh tengkurap sehabis salah subuh. Lina sempat dibawa ke Rumah Sakit Al Islam Bandung, tapi samapi rumah sakit sudah meninggal. Dua hari kemudian Rizky Febian melaporkan kejanggalan kematian ibunya ke polisi, sehingga akhirnya makam almarhum dibongkar lagi dan jenazahnya diotopsi.
Selanjutnya:.... hasil otopsi
<--more-->
Pengumunan hasil otopsi
Saptono Erlangga juga mengatakan bahwa pihaknya masih dalam proses penyelidikan dan belum bisa menyampaikan hasil daripada autopsi jenazah mantan istri komedian Entis Sutisna yang akrab disapa Sule.
"Belum ada hasilnya (otopsi Lina)," kata Saptono Erlangga di Bandung, 18 Januari, seperti diberitakan Antaranews. Berdasarkan aturan, kata Saptono, hasil dari otopsi itu baru bisa disampaikan setelah 14 hari kerja, terhitung sejak autopsi dilakukan.
Adapun otopsi Lina dilakukan pada Kamis, 9 Januari 2020.Artinya hasil autopsi Lina, menurut Saptono, akan bisa diumumkan pekan depan. "Nanti setelah 14 hari kerja diumumkan," katanya .
Saptono mengatakan selain hasil autopsi, pihaknya juga akan mengumumkan hasil dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang sudah dilakukan penyidik Polrestabes Bandung di kediaman Teddy suami Lina di Margahayu Bandung.
"Nanti setelah ada akan disampaikan berkaitan dengan hasil olah TKP, keterangan saksi hingga hasil autopsi. Semuanya dianalisis oleh penyidik kemudian ditarik kesimpulannya," kata Saptono.
selanjutnya: kemungkinan...
<--more-->
Kemungkinan hipertensi
Teddy Pardiyana mengungkapkan bahwa pada 21 November 2019, Lina pernah masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) karena asam lambungnya naik. Ia sempat diberi obat, dan rupanya Lina masih merasa tak enak badan, sehingga dokter memberikan obat tambahan.
Nah pada 11 Desembe 2019, Lina juga mengalami sesak dan dibawa ke Rumah Sakit Santosa untuk menjalani rawat inap selama satu hari.
"Dibilang sama, asam lambung juga. Terus yang lainnya sehat, darahnya sempat 220 per diastolik sistolik itu tinggi saja. 220 per 150 kalau enggak salah. Terus paling rendah itu 150 per 110," ujar Teddy ..
Kalau benar, angka itu cukup tinggi bagi penderita hipertensi. Sebagai patokan sebagai berikut:
Normal: berada di bawah 120/80 mmHg.
Meningkat: berkisar antara 120-129 untuk tekanan sistolik dan < 80 mmHg untuk tekanan diastolik.
Hipertensi tingkat 1: 130/80 mmHg hingga 139/89 mmHg.
Hipertensi tingkat 2: 140/90 atau lebih tinggi.
Yang jelas dokter di RS Al Islam Bandung telah mendiagnosa bahwa Lina menderita hipertensi. Penyebab kematian, "Kemungkinan bisa macam-macam. Data di kami riwayat ada hipertensi (tekanan darah tinggi)," ucap dokter Guntur Septapati dari RS Al Islam.
Sebelumnya Teddy juga mengungkapkan bahwa Lina makan masakan Padang sebelum meninggal. Masakan berlemak memang bisa memicu tekanan darah tinggi.
Harus minta maaf
Jika hasil otopsi tak menemukan kejanggalan, Teddy mengatakan bahwa dirinya sudah memaafkan Rizky Febian. Ia juga mengungkpan bahwa proses otopsi tidaklah sembarangan. "Kalau saya sendiri sih enggak tega, ibaratnya harus udah tenang," ujarnya.
Ia menegaskan jika hasil autopsi Lina tak ada kejanggalan, ia mengaku tak masalah. "Kalau emang nanti enggak ada apa-apa emang baik-baik aja. Saya dari sekarang sih sudah memaafkan A Iky nya, cuma A Iky sendiri harus minta maaf sama ibunya," kata Teddy.
***
Penulis Indonesiana
0 Pengikut
Kisruh Monas, Anak Buah Anies Sebut Cagar Budaya Cuma Tugu? Duh, Keliru Lagi
Kamis, 23 Januari 2020 14:46 WIBGawat, Presiden Jokowi Diprediksi Tak Sampai Selesai 2024: Begini Alasannya
Senin, 20 Januari 2020 11:28 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler